Jumat, 22 April 2016

SABDA PALON (Tonggak Bumi Jawa)

Sabda Palon seri 5


Sabda Palon (Tonggak Bumi Jawa)
Keselamatan Dewi Amaravati beserta putri sulungnya, Dyah Hayu Ratna Pambayun, benar-benar terancam. Rombongannya dihadang segerombolan orang bercadar ketika hendak mengunjungi sebuah pesanggrahan di lereng Gunung Arjuna. Tetapi nasib baik masih menyertai mereka. Gerombolan terlatih itu tidak diketahui dari mana asalnya. Berdasarkan pengamatan Rakryan Patih Gagak Kêtawang, ada tiga tempat yang patut dicurigai sebagai asal mereka. Pertama Matahun, kedua Pandhan Salas, dan ketiga Majapahit sendiri. Bhre Kêrtabhumi pun mengirimkan pasangguhan-pasangguhan terpercaya demi mencari warta asal-usul gerombolan bercadar tersebut. Arya Patarka dan Arya Bacuk dikirim ke Matahun. Arya Sumangsang dan Arya Pêkik dikirim ke Pandhan Salas. Arya Bangah, Arya Gajah Para, Arya Sêgêr, berikut Raden Ayu Rara Antêng, dikirim ke Kapatihan Majapahit.


Di Tarub, Ki Gêdhe Tarub mengungkapkan rahasia jati diri Rara Nawangwulan, istrinya, kepada Rara Nawangsih, putrinya. Rara Nawangwulan yang dikenal sebagai bidadari Suralaya, yang turun ke bumi Tarub, tiada lain adalah sosok manusia biasa yang sudah digariskan menjadi perantara bagi bertumbuhnya para penguasa Jawa. Melalui perkawinan Rara Nawangsih dengan Raden Bondhan Kajawan para penguasa Jawa itu akan terlahirkan. Sudah diramalkan, Raden Bondhan Kajawan, putra Bhre Kêrtabhumi, adalah tonggak bumi Jawa sesudah kehancuran Majapahit!

Judul: Sabda Palon (Tonggak Bumi Jawa)
Pengarang: Damar Shashangka
ISBN: 978-602-72793-0-8
Terbit: September 2015
Spek: SC | Bookpaper | 13,5 x 20 cm | 451 hlm.
Harga: Rp 85.000.

Untuk pemesanan silakan hubungi:
SMS/WA: 08176636601
BBM: 2245B571/514D22BA  

Note: Novel ini merupakan seri ke-5 dari serial Sabda Palon. Bila ingin memiliki seri 1-4 nya, silakan hubungi admin di nomor yang telah tertera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar